Thursday 28 November 2013

Dokter sedang tafakur, bukan mogok.

Milquetoast

milk-thost


a very timid, unassertive, spineless person, especially one who is easily dominated or intimidated: Link



Tanggal 27 November 2013 kemaren, Ikatan Dokter Indonesia 'menganjurkan' tafakur untuk dokter bukan dokter IGD. Dan sesungguhnya gw ga terlalu ngerti itu dokter lagi ngapain. Mereka keukeuh bahwa mereka tidak sedang mogok tapi tafakur. 

Hal ini sungguh membuat ramai jagad per twitteran. Banyak sekali komentar bagus yang saya temukan yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya sampaikan kepada para dokter-orang-orang pintar ini-. Namun sayang sekali, jawaban atau tanggapan dari teman-teman dokter ini sungguh membuat saya sedih. Banyak sekali jawaban 'dongok!', 'tolol', 'otak lu ga nyampe', 'Lu ga bisa masuk kedokteran kan', sampai 'mampus kalian semua'...... Sumpah. Saya mengharapkan sesuatu yang logis dan berhati dan ilmiah dan jawaban-jawaban tersebut jauh dari harapan saya.

Saya setuju dengan blog ini. Beda tafakur dokter sama mogok apa cong? Yang membuat saya lebih sedih lagi adalah, berdasarkan berita dari TV yang saya tangkap dan pemberitaan dari link klikpositif berikut ini:

"Korban mengamuk karena petugas rumah sakit menolak merawatnya dengan alasan rujukan yang dibawanya dari RS M Zen, Painan untuk rawat jalan di Poliklinik. Zulfiar menderita penyakit di saluran pengeluarannya."

Jadi bagaimana dengan pernyataan kalian wahai para dokter yang agung yang jauh lebih mulia daripada Tuhan, bahwa "Kami tetap akan merawat korban Gawat Darurat." Jadi maksudnya karena si pasien tidak dirujuk ke IGD maka dia harus dibuat 'pantas' masuk IGD dulu baru dirawat. Hebat kali kalian. 

Ih, padahal rencananya saya tidak akan marah-marah di blog yang ini.


A tiny frog was silently snuggling on my left foot while I type this. For the 'no pic hoax' kind of person, sorry I have no camera :(

Ciao, it is 5:32 am.

No comments:

Post a Comment